
Poltekpar NHI Bandung kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia pendidikan pariwisata internasional. Berkolaborasi dengan School of Architecture, Planning, and Policy Development (SAPPD) ITB, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dan Universiti Sains Malaysia (USM), Poltekpar NHI Bandung sukses menyelenggarakan International Short Course dengan tajuk “Small Island Planning: Designing Sustainable and Livable Islands” yang dilaksanakan di Santolo, Jawa Barat.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Direktur I Poltekpar NHI Bandung, dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan SAPPK ITB, serta Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Umum ISBI Bandung.
Rangkaian aktivitas peserta semakin kaya dengan eksplorasi langsung di Kampung Adat Cireundeu Cimahi, Pantai Santolo, hingga Rumah Budaya Cikelet. Melalui pengalaman ini, para peserta diajak menggali potensi, memahami tantangan, serta menganalisis permasalahan pariwisata secara komprehensif.
sebanyak 34 peserta dari berbagai negara – mulai dari China, Australia, Malaysia, Mesir dan Filipina – secara aktif terlibat dalam riset lapangan, berbagi pengalaman lintas budaya, hingga merumuskan ide-ide inovatif dalam diskusi kelompok. Hasil penelitian kemudian dipresentasikan di hadapan mentor yang merupakan dosen dari universitas mitra, Hasil karya Terbaik ditentukan berdasarkan penjurian mentor dosen dari berbagai universitas yang terlibat.
Lebih dari sekadar program akademik, International Short Course ini menjadi wadah berharga untuk membangun jejaring internasional yang kuat antara mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai negara.
Melalui kolaborasi ini, Poltekpar NHI Bandung tidak hanya mempertegas posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi unggulan di bidang pariwisata, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong terwujudnya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan serta berdaya saing global.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkaya kualitas pendidikan, memperluas wawasan internasional, sekaligus memberikan kontribusi terhadap isu-isu strategis pengembangan pariwisata



