Sinergi Bidang Pertahanan Dalam Mendukung Keamanan, Ketertiban, Dan Ketahanan Destinasi Pariwisata Indonesia

Isu pertahanan dan pariwisata mungkin terdengar berbeda bidang, namun hari ini para peserta PSDP Poltekpar NHI Bandung justru diajak memahami bagaimana keduanya saling terhubung secara erat.

Dengan mengangkat tema “Sinergi Bidang Pertahanan dalam Mendukung Keamanan, Ketertiban, dan Ketahanan Destinasi Pariwisata Indonesia”, sesi ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya peran pertahanan negara dalam menjaga keberlanjutan industri pariwisata.

Mayjen TNI Dr. Rachmat Setiawibawa, S.I.P., M.M., selaku Dekan Fakultas Keamanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), membuka sesi dengan penekanan bahwa pariwisata yang aman dan tertib tidak terjadi begitu saja, melainkan hasil dari sistem pertahanan yang kuat, strategi keamanan yang terintegrasi, dan kesadaran kolektif seluruh komponen bangsa.

Beliau menyoroti pentingnya stabilitas nasional sebagai fondasi utama yang memungkinkan sektor pariwisata tumbuh, berkembang, dan dipercaya oleh wisatawan global.

Melengkapi perspektif strategis tersebut, Kolonel Arm Dr. Robby Mochamad Taufik, S.Pd., M.Pd., Kaprodi Doktor Ilmu Pertahanan Konsentrasi Manajemen Pertahanan Pascasarjana Unhan, mengajak peserta untuk memahami bagaimana pendekatan pertahanan non-militer—termasuk pembangunan masyarakat dan edukasi publik—memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan destinasi wisata.

Dalam paparannya, beliau juga menekankan bahwa mahasiswa pariwisata sebagai generasi muda harus memiliki kesadaran bela negara dan turut menjadi agen stabilitas sosial di destinasi mereka kelak.

Diskusi yang menggabungkan sudut pandang strategis dan aplikatif ini dipandu dengan hangat dan terarah oleh Ibu Endang Komesty Sinaga, selaku moderator.

Dengan gaya komunikasi yang komunikatif, beliau memastikan setiap materi yang disampaikan mampu diresapi peserta dan dikaitkan langsung dengan peran mereka sebagai calon pelaku pariwisata masa depan.