
Di tengah derasnya arus globalisasi, pariwisata bukan hanya soal keindahan destinasi, tetapi juga tentang keamanan, tata kelola, dan kepastian hukum. Inilah semangat yang dibawa dalam sesi Pembinaan Sikap Dasar dan Profesi (PSDP) Poltekpar NHI Bandung dengan tema Penegakan Hukum, Ketahanan Wilayah, dan Tata Kelola Pariwisata Nasional.
Sesi ini menjadi ruang berharga bagi mahasiswa baru untuk memahami bahwa menjadi insan pariwisata bukan hanya soal melayani, tetapi juga tentang menjunjung integritas, menjaga kedaulatan, dan memajukan industri pariwisata secara berkelanjutan.
Hadir sebagai narasumber pertama, Kepala Pengadilan Militer Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto, SH., MH yang menegaskan bahwa hukum adalah pilar yang menjaga kestabilan bangsa. Dalam konteks pariwisata, hukum berperan penting untuk memastikan setiap aktivitas berjalan tertib, aman, dan adil—mulai dari pengelolaan destinasi hingga perlindungan hak wisatawan dan pelaku usaha. Beliau juga mengingatkan bahwa keberhasilan sektor pariwisata sangat bergantung pada kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Narasumber kedua, Irjen Pol. Drs. Krisnandi, SH., MH, Staf Khusus Kementerian Pariwisata Bidang Pengamanan Destinasi dan Pengawasan, memaparkan pentingnya ketahanan wilayah sebagai jaminan keberlanjutan pariwisata. Pariwisata yang aman dan kondusif hanya dapat terwujud melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri.
Selain itu, beliau menyoroti urgensi tata kelola pariwisata nasional yang terintegrasi—mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga promosi—agar Indonesia dapat bersaing sebagai destinasi unggulan di kancah internasional.
Diskusi yang dipandu oleh Drs. Alexander Reyaan, MM ini merangkai pesan dari kedua narasumber ke dalam satu kesimpulan: pariwisata yang kuat membutuhkan landasan hukum yang kokoh, wilayah yang aman, dan tata kelola yang profesional. Ketiganya adalah pondasi bagi generasi muda, termasuk mahasiswa Poltekpar NHI Bandung, untuk membangun industri pariwisata yang berdaya saing global sekaligus berkontribusi pada kejayaan bangsa.


