Pembukaan Diseminasi Field Project Study 2025 Mengusung Tema “Synergy For Inclusive And Quality Tourism”

Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Dr. Anwari Masatip, MM. Par., CEE., menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam Seminar Diseminasi Field Project Study (FPS) 2025, yang menjadi puncak dari kegiatan praktik lapangan mahasiswa Program Studi Destinasi Pariwisata semester 6.

Dengan tema “Sinergy for Inclusive and Quality Tourism”, FPS 2025 menjadi ajang kolaboratif bagi mahasiswa untuk mengkaji potensi dan tantangan di berbagai destinasi pariwisata Indonesia.

Tahun ini, tujuh kelompok mahasiswa melakukan studi berbasis proyek di tujuh lokus strategis:

📍Rejang Lebong, Bengkulu
📍Kuningan, Jawa Barat
📍Bone Bolango, Gorontalo
📍Taman Nasional Komodo, NTT
📍Bogor, Jawa Barat
📍Pangandaran, Jawa Barat
📍Sawahlunto, Sumatera Barat

Seminar dibuka oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Ir. Martini Mohamad Paham, MBA., yang menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.

Selain itu, seminar tahun ini juga dihadiri oleh para pejabat dan kepala daerah dari ketujuh lokus FPS, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap sinergi antara pendidikan vokasi dan pemerintah daerah.

Presentasi hasil proyek dievaluasi oleh para pakar dan praktisi pariwisata nasional, yaitu:

* Prof. Dr. R. Arief Helmi, S.E., M.Si.
* Dr. Fransiskus Xaverius Teguh, M.A.
* Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.Par., M.M., CHE.
* Teguh Amor Patria, A.Par., PGDip., MPPar., Ph.D.

FPS diselenggarakan sebagai upaya menghadirkan solusi berbasis data dan lapangan, dengan melibatkan unsur akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya belajar menganalisis dinamika destinasi, tetapi juga menyusun rekomendasi yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan daerah.

Poltekpar NHI Bandung berharap luaran FPS dapat menjadi referensi strategis dalam penyusunan kebijakan pengembangan pariwisata yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.